Tak cuma India, China juga menonjok di Asia. Tahun depan negara yang tak lagi bisa disebut sebagai Tirai Bambu ini juga diprediski mengambil alih tampuk pimpinan Amerika Serikat sebagai penjualan mobil terbanyak di dunia.
Seperti diketahui, sejak 2007 Jepang telah menjadi negara terbesar yang memproduksi dan memperdagangkan mobil-mobil kecil. Dan apabila predisi itu terjadi maka ke depan India akan mengambil alih peran Jepang ini.
Ford, Nissan, Volkswagon, General Motors, dan China Shanghai Automotive Industries Corp yang telah mengalirkan investasi ke China bahkan mulai melirik India sebagai pusat industri mobil-mobil kecilnya.
Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik India, merek-merek tersebut juga akan memusatkan India sebagai basis ekspor produk-produknya ke Asia.
"Secara prespekstif bisnis, India yang berada di tengah-tengah Asia sangat potensial dikembangkan sebagai pusat mobil kecil di Asia," kata pimpinan Ford India Michael Boneham, yang juga berencana melepas mobil kecil Figo pada kuartal kedua tahun depan.
Ford Motor Co telah menginvestasikan 500 juta dollar di India untuk pendirian pabrik di selatan kota Chennai India yang dapat membuat 200.000 mobil per tahun.
Menurut data JD Power and Associates, lebih dari 892.000 unit mobil kecil akan terjual di India hingga akhir tahun ini. Jumlah ini naik 14 persen dari tahun lalu atau diperkirakan melebihi penjualan domestik Jepang yang hanya sekitar 708.034 unit.
India yang populasi penduduknya kini menempati posisi kedua, secara total berada di urutan ke-10 dalam penjualan mobil dan truk di dunia. Tahun ini JD Power India memprediksi negara ini akan mengoleksi penjualan tahunan sebanyak 1,9 juta unit. Sedangkan China akan menembus angka total 12,3 juta unit.
Tidak seperti Cina, Rusia dan Brasil, di mana konsumennya membeli sejumlah mobil karena pertimbangan kemewahan, konsumen di India lebih menyukai mobil kecil yang harganya ekonomis.
Karena itu, hampir setengah dari mobil yang dijual di India merupakan mobil-mobil kecil, seperti Maruti Suzuki Swift, GM Spark dan Hyundai Santro. Orang India sendiri mengaku tak akan mau menghabiskan uang lebih dari 8 ribu dollar untuk membeli sebuah mobil. Bahkan untuk seorang sekelas pekerja eksekutif sekalipun.
No comments:
Post a Comment