"Sebenarnya target sebagai The King sudah kami incer dari awal, namun jujur aja saya masih tetap kaget ternyata target itu benar-benar tercapai," ungkapnya dengan wajah yang masih cukup terkejut ketika ditemui selepas ceremonial penghargaan yag berlangsung Minggu (2/11) malam.
"Untuk inspirasi atau ide terus terang saya terdorong setelah saya menyaksikan salah satu film kesukaan saya (2 fast2 furious), dan dari situlah saya bertekad untuk menterjemahkan konsep tersebut pada mobil saya sendiri," tutur pria berbadan tegap ini mengisahkan asal muasal modifikasinya.
Well, kegilaan Rudi pada konsep racing tersebut ternyata benar-benar membuatnya tidak mau tanggung-tanggung dalam mengaplikasikan konsep yang telanjur dianutnya. Lihat saja beberapa modifikasi pada Body Kit custom, Pintu Gullwing Custom, Muffler 5 Zigen, Spion F1, Sunroof Webasto Hollandia, Wing Zeon dan Kap Mesin custom dengan finishing overall terkelir berwarna Exatic Blue ala Sikkens seolah menjadi bukti awal keseriusannya.Didukung pula dengan beberapa perangkat sektor kaki seperti velg racing HART 19" dibungkus ban Toyo 235/35ZR19 di belakang dan Dunlop Lemanz 225/35zR19 depan, per Eibach, sokbreaker Tein dan sport damper Valen, konsep racing secara fungsionalis pun kembali ikut dipertegas disana.
Dengan menghabiskan total waktu 1 tahun masa pembangunan, beberapa kesulitan diakui sempat menghinggapi Rudi dalam mentotalitaskan faham ‘racing’-nya ini. " Karena ketika itu belum begitu menguasai banget sektor mesin, saya sempat mengalami kesulitan cukp besar, namun semuanya teratasi berkat bantuan seorang teman yang kebetulan berpengalaman," ungkap Rudy.
Yup, dari situlah Rudy mulai berangkat untuk menanamkan beberapa paket peningkat performa di bawah kap seperti Turbo Starlet GT, Busi NGK Iridium, Kabel Busi Nology Hotwire, Pipa Turbo Custom, Intake Manifold Custom, Strut Bar Cusco, Blow Off Valve HKS dan Aki Stinger SPV 44 yang tak disangkal menjadi peranti performa cukup mumpuni dalam menyesuaikan tema tampilan luarnya.Sentuhan racing pun tentu tak cukup berhenti sampai disana, dimana pada ruang kabin, aplikasi Indikator (oil temperatur, Oil Pressure, water temp, bar boost, volt meter, fuel meter), RPM 4 in 1 Auto Gauge, Jok Recaro, Pedal Isotta, Hand Brake Isotta, Piggyback Adexi VAFC, Shift Knob Hook dan Stir Isotta menjadi pelengkap yang sangat apik.
Dan tentu saja, dengan sembari mengarahkan eksistensinya sebagai sebuah show car, apalagi untuk mengejar target sebagai The King, beberapa perangkat ICE (In Car Entertainment) pun tak luput disematkan sebagai syarat. Hu Pioneer P80 RS, sebuah Amplifier Metalic MT-1500, Ampli Agako Mono Platinum, Ampli Critical MAss CX 4250, CDX Pioneer P2180. Monitor Rhoson Indash 7", 2 buah Sub 12"Hifonics Zeus, 2 buah SUB 10"PCA, Split 6" dengan Boks Konsol Custm Fiber+LED Blue dan Acrylic menjadi beberapa peranti hiburan yang sedikit jauh dari kesan ‘biasa’.
Well, setelah panjang lebar tersebut rasanya pantas memang jika Rudy, yang sempat mengakui menghabiskan budget hingga kisar 130 juta rupiah ini terpilih sebagai The King ABT 2008 seri Kota Makassar. Apalagi ketika kemenangan ini dipertegas kembali dengan berhasilnya Rudi meraih penghargaan prestis lain seperti THE BEST CUSTOM BODYKIT, HOTTEST ENGINE BAY, THE TURBONETIC, CAR & MODEL AWARD, BEST SEDAN, BEST MAZDA dan THE HOTTEST ASIAN MODIFIED CAR.
No comments:
Post a Comment